Langsung ke konten utama

Unggulan

Pemerintah memungut pajak penghasilan sebesar 15 %. 2. Rudi meminang Halimah Minggu lalu. 3. Kakek menceritakan pengalamannya di Medan perang. 4. Ayahnya pegawai teladan di kantornya. 5. Saya terbangun ketika ibu membuka pintu kamarku. - Tentukan fungsi, kategori, dan peran kata atau frase yang terdapat dalam kalimat di atas. - Berapakah jumlah kata dan frase dalam tiap kalimat di atas. - Termasuk jenis kalimat apakah kalimat-kalimat di atas? (dilihat berdasarkan kriteria dan sudut pandang pembentukan kalimat)

  1.     Pemerintah memungut pajak penghasilan sebesar 15 %. 2.     Rudi meminang Halimah Minggu lalu. 3.     Kakek menceritakan   pengalamannya di Medan perang. 4.     Ayahnya pegawai teladan di kantornya. 5.     Saya terbangun ketika ibu membuka pintu kamarku. -       Tentukan fungsi, kategori, dan peran kata atau frase   yang terdapat   dalam kalimat di atas. -       Berapakah jumlah kata dan frase dalam tiap kalimat di atas. -       Termasuk jenis kalimat apakah kalimat-kalimat di atas? (dilihat berdasarkan kriteria   dan sudut pandang pembentukan kalimat) 1.        Pemerintah memungut pajak penghasilan sebesar 15% ·          Tentukan fungsi, kategori, dan peran kata atau frase   yang terdapat   dalam kalimat di at...

Indonesia adalah salah satu negara demokrasi terbesar di dunia. Dengan jumlah penduduk lebih dari 265 juta orang, Indonesia menjadi salah satu negara paling demokratis. Namun demikian, pelaksanaan demokrasi di Indonesia selalu menghadapi tantangan. Salah satu tantangan tersebut tampak di dalam kepercayaan rakyat terhadap pemerintah. Maraknya perilaku korupsi yang dilakukan oleh para anggota eksekutif maupun legislatif membuat kepercayaan rakyat terhadap proses demokrasi menurun. Akibatnya golput menjadi salah satu hambatan di dalam mewujudkan cita-cita demokrasi di Indonesia. Menurut pendapat Anda, strategi apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah maraknya sikap golput di dalam proses demokrasi di Indonesia tersebut?

Indonesia adalah salah satu negara demokrasi terbesar di dunia. Dengan jumlah penduduk lebih dari 265 juta orang, Indonesia menjadi salah satu negara paling demokratis. Namun demikian, pelaksanaan demokrasi di Indonesia selalu menghadapi tantangan. Salah satu tantangan tersebut tampak di dalam kepercayaan rakyat terhadap pemerintah.

Maraknya perilaku korupsi yang dilakukan oleh para anggota eksekutif maupun legislatif membuat kepercayaan rakyat terhadap proses demokrasi menurun. Akibatnya golput menjadi salah satu hambatan di dalam mewujudkan cita-cita demokrasi di Indonesia. 

Menurut pendapat Anda, strategi apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah maraknya sikap golput di dalam proses demokrasi di Indonesia tersebut? 

jawaban 

Demokrasi adalah suatu sistem politik sebagai sarana bagi sebuah negara untuk mewujudkan tujuan-tujuannya. Oleh karena itu, pelaksanaan demokrasi tidak dapat dilepaskan dari berbagai macam nilai yang mendasari dan menjadi landasan bagi negara tersebut di dalam menjalankan pemerintahannya. Pelaksanaan demokrasi di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari nilai-nilai yang dianggap penting dan dijunjung tinggi oleh bangsa Indonesia tersebut. Nilai-nilai ini tidak diadopsi begitu saja dan dengan serta merta dari unsur-unsur yang berasal dari luar budaya Indonesia, melainkan merupakan hasil musyawarah bersama para pendiri negara. Nilai-nilai tersebut dengan kata lain merupakan hasil konsensus dan kesepakatan dari para pendiri negara yang kemudian disepakati sebagai nilai-nilai dasar di dalam kehidupan dan bernegara Indonesia. Nilai- nilai ini tidak lain adalah nilai-nilai Pancasila.

Golongan putih atau sering juga disebut dengan 'Golput' sering kali didengar dalam praktik demokrasi di Indonesia. Golput sendiri merupakan istilah politik yang muncul pada saat pemerintahan orde baru. Golongan putih alias golput selalu muncul menghantui setiap kontestasi politik baik itu di pentas pemilihan kepala daerah maupun pemilihan presiden. 

Kini di era reformasi, meski keran kebebasan berpendapat dibuka seluas-luasnya, namun angka golput justru terus bertumbuh. Dengan berbagai alasan, golput diyakini masih akan tinggi di kontestasi Pilpres nanti. Sejauh ini, beberapa alasan yang paling kuat dari orang-orang yang bakal golput adalah karena kecewa dengan kepemimpinan yang ada dan tak ada capres pilihan yang sesuai dengan hati nurani.

Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Bakir Ihsan mengungkapkan bahwa ada sejumlah faktor yang membuat masyarakat di Indonesia akhirnya memilih untuk golput dan tak menggunakan hak pilihnya di pemilu. Ketiga faktor tersebut memiliki dasar yang berbeda-beda, yaitu:

1) Masalah teknis, misalnya tidak terdaftar, waktu pencoblosan sedang ada halangan, misalnya sakit atau lainnya.

2) Ketidaktahuan. Tidak tahu informasi tentang Pilpres, Pileg, atau pemilihan lainnya

3) Masalah kesadaran, di mana dari calon yang ada, namun tidak ada yang sesuai dengan harapan. 


Dari ke 3 persoalan diatas, solusinya adalah perlunya pemerintah untuk berbenah diri, khususnya jajaran legislatif untuk membangkitkan kembali kepercayaan yang maksimal dari masyarakat, serta perlunya sosialisasi pemahaman tentang penting pemilu dalam negara demokrasi seperti di Indonesia yang memberikan keleluasaan kedaulatan rakyat.

Berikutnya, penting pula diupayakan agar program kerja yang realistis dan menyentuh kepentingan masyarakat menjadi langkah utama parpol dan kandidat. Program yang dilakukan dengan jujur dan amanah akan menjadi kunci kepercayaan publik pada sistem politik yang ada. Pada gilirannya, kepercayaan ini akan berpengaruh terhadap tingkat partisipasi masyarakat.


Referensi: 

Lasiyo, Reno Wikandaru, Hastangka. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN" dalam BMP (2022). "PENDIDIKAN MKDU4111, Cetakan ketiga, Juni 2022 Universitas Terbuka

https://asumsi.co/post/57551/bagaimana-cara-menekan-angka-golput-di-pemilu/

https://www.antapedia.com/2022/06/strategi-apa-yang-dapat-dilakukan-untuk.html

https://m.mediaindonesia.com/opini/225314/menyusut-angka-golput


Komentar

Postingan Populer